Terdapat interaksi hebat antara tudung optik suatu benda yang terbang dengan kecepatan supersonik di atmosfer dan atmosfer. Kepadatan gas di sekitar kap mesin berubah. Karena pulsasi indeks bias gas pada bidang aliran atau suhu tinggi, jendela deteksi berubah bentuk, yang membuat sistem pencitraan optik Penyimpangan gambar target meningkat tajam, seperti distorsi, buram, offset, jitter, dll., yang mempengaruhi transmisi cahaya. Efek ini disebutgelombang kejut pneumatikefek optik. Efek gelombang kejut merupakan efek aerooptik pertama yang terbentuk setelah suatu benda berinteraksi dengan atmosfer. Gelombang kejut akan menyebabkan sistem optik menjadi tidak fokus, fungsi transfer optik akan terdistorsi, dan kualitas gambar akan menurun.
Selama aliran uap air supersonik, akan terjadi nukleasi dan kondensasi yang disertai dengan pembentukan gelombang kondensasi. Ketika uap air berkecepatan tinggi dalam keadaan non-ekuilibrium bertemu dengan gelombang kejut, parameter uap pada muka gelombang berubah secara drastis. Efek disipasi gelombang kejut menyebabkan kecepatan aliran dua fase menurun seketika, suhu uap naik secara tiba-tiba, dan sejumlah besar tetesan kecil terjadi dengan cepat. penguapan. Ketika gelombang kejut bekerja pada zona kondensasi nukleasi, maka kondensasi nukleasi melemah atau bahkan hilang, dan aliran dua fasa akan menjadi aliran satu fasa.
Dalam mekanika fluida, sangat penting untuk mengkarakterisasi pergerakan kuantitas fisik yang kuat dan terputus-putus yang mencerminkan karakteristik utama medan aliran, terutama gelombang kejut (disebut juga gelombang kejut). Tempat dimana parameter utama aliran udara berubah secara signifikan disebut gelombang kejut. Gelombang kejut gas ideal tidak mempunyai ketebalan. Ini adalah permukaan terputus-putus dalam pengertian matematis. Gas sebenarnya memiliki viskositas dan perpindahan panas. Sifat fisik ini membuat gelombang kejut berlangsung terus menerus, namun prosesnya masih sangat cepat. Oleh karena itu, gelombang kejut sebenarnya mempunyai ketebalan, namun nilainya sangat kecil, hanya kelipatan tertentu dari jalur bebas molekul gas. Semakin besar bilangan Mach supersonik relatif muka gelombang, semakin kecil nilai ketebalannya. Terjadi gesekan antara gas dan gas di dalam gelombang kejut, yang mengubah sebagian energi mekanik menjadi energi panas. Oleh karena itu, munculnya gelombang kejut berarti hilangnya energi mekanik dan timbulnya hambatan gelombang, yaitu efek disipasi energi. Karena ketebalan gelombang kejut sangat kecil, kondisi internal gelombang kejut umumnya tidak dipelajari. Yang berkaitan adalah perubahan parameter sebelum dan sesudah gas mengalir melalui gelombang kejut. Anggap saja sebagai proses kompresi adiabatik.
Gelombang kejut pneumatikdiklasifikasikan menjadi gelombang kejut normal, gelombang kejut miring, gelombang kejut terisolasi, gelombang kejut berbentuk kerucut, dll berdasarkan bentuknya.